KNRP Dukung Gerakan Kullunaa Maryam di Kancah Dunia Internasional
Jakarta – Ketua Umum Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Suripto tegaskan mendukung gerakan solidaritas terhadap perempuan Al-Quds melalui deklarasi Kullunaa Maryam oleh lembaga Adara Relief pada Kamis (21/2/2019) di Aula Indosat, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta. Pada sambutan pembuka acara, Suripto mengajak Kementrian Luar Negeri Republik Indoneia agar Kulluna Maryam tidak hanya berdengung dan bergema di Indonesia, tetapi juga diteruskan oleh pemerintah supaya ikut berdengung di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak kepada seluruh komponen umat dan bangsa Indonesia bersama sama Pemerintah-Kemlu RI menggaungkan dan menggagas suatu Gerakan Kullunaa Maryam, We Are All Maryam, Kita Semua Maryam di Indonesia dan di kancah dunia internasional,” tegas Suripto.
Gerakan Kullunaa Maryam ini penting didengungkan, mengingat telah banyak perempuan yang telah mengalami penderitaan selama menjaga kesucian Al-Quds dan tanah air mereka dari penjajahan zionis. Suripto menambahkan para wanita yang menjaga kesucian Al-Quds dan Masjid Al Aqsha adalah para wanita yang tidak pernah takut akan tindakan kekerasan yang dilakukan tentara penjajah israel, sampai kembalinya kemuliaan dan kebebasan Baitul Maqdis dan Palestina.
Para perempuan penjaga Al-Quds, digambarkan serupa Ibunda Maryam yang sepanjang hidupnya dinisbahkan untuk menjaga Baitul Maqdis/Al-Quds. “We are all Maryam, kita semua Maryam di Indonesia dan di kancah dunia internasional,” pekik Suripto yang disanbut takbir oleh peserta.
Deklarasi dukungan Kullunaa Maryam disamping dihadiri oleh Ketua Umum KNRP Suripto, hadir pula Pengurus SKI Indosat Priagung Utomo, Anggota DPR RI Ledia Hanifa Amalia, Ketua Muslimah Al Irsyad Fahimah Azkar, Ketua Aspac for Palestine Oke Setiadi Effendi, Ketua Umum Perhimpunan Alumni Timur Tengah Profesor Nabila Lubis, Redaktur Jawa Pos Imam Solehuddin, Pengurus Wanita PUI Pusat Iroh Siti Zahroh, Pengurus Muslimah Al Wasliyah Pusat Rahmah, Pengurus Muslimah PB Mathlaul Anwar Azizah, Perwakilan dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu dan Perwakilan KISPA.
“Semoga upaya-upaya ini jangan sampai kita berhenti atau hanya berdengung atau bergema di ruangan ini saja, tapi di seluruh tanah air kita supaya ini jadi bagian dari perjuangan kita semua,” pesan Suripto. (yp/knrp)