Berita Palestina

Yordania Kutuk Proyek “Pusat Kota” di Al-Quds

Al-Quds. Yordania, pada Selasa (27/7/2021), mengutuk keinginan keras penjajah israel untuk menerapkan “Pusat Kota” di Al-Quds terjajah, seperti yang dilansir oleh laman situs seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr, Rabu (28/7/2021). Rencana ini mencakup wilayah seluas 655 hektar (1 hektar=1000 meter persegi), yang mengelilingi Kota Tua di bagian timur Al-Quds, serta menetapkan kebijakan-kebijakan pembangunan di dalam kota tersebut.

Proyek ini berdampak kepada puluhan ribu orang Palestina, khususnya di jalan Sholahuddin dan Sulthon Sulaiman, Al-Zahraa, diantaranya juga distrik Syeikh Jarrah serta Wadi Al-Joz.

Juru Bicara Kementerian Luar negeri Yordania Dhaifallah Al-Fayez mengatakan, bahwa langkah sepihak apapun terkait pengubahan status Al-Quds atau pengubahan landmark, identitas, karakter, komposisi demografis atau properti tidak dapat diterima dan melanggar hukum internasional.

Al-Fayez menuntut penjajah israel, untuk menjalankan kewajibannya untuk  patuh kepada hukum internasional, yang menganggap Al-Quds bagian timur sebagai wilayah terjajah tahun 1967 dan menghormati resolusi-resolusi hukum internasional yang relevan.

Akhir tahun lalu, Komite Pusat Perencanaan dan Pembangunan penjajah israel mengajukan proyek Pusat Keagamaan, kemudian ditunda karena adanya petisi-petisi dari warga Palestina. “Pusat Kota” merupakan salah satu proyek terbesar yang diupayakan oleh otoritas Penjajah israel di Al-Quds terjajah. Proyek ini disiapkan oleh Kementerian Dalam Negeri otoritas penjajah israel sejak 20 tahun lalu. (wm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *