BeritaBerita Palestina

Uni Eropa Sampaikan Keperihatinannya Terhadap Kondisi Tawanan Paletina

Uni Eropa menyampaikan keprihatinannya mengenai kondisi kesehatan tawanan Palestina Hisham Abu Hawash, sebagai tindakan protes yang dilayangkan kepada penjajah israel, agar menghentikan kebijakan penahanan administratif yang diberlakukan kepadanya, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr, Senin (3/1/2022).

“Keprihatinan mendalam ditujukan kepada kondisi kritis tawanan Palestina Hisham Abu Hawash, yang telah menjalani mogok makan selama 140 hari, sebagai bentuk protes terhadap penahanan administratif di dalam penjara penjajah israel,” kata kantor Uni Eropa di Palestina.

“Penggunaan penahanan adminsitratif tanpa tuduhan formal masih menjadi sumber keprihatinan yang terus terjadi,” lanjutnya. “Para tawanan memiliki hak untuk diberitahukan mengenai tuduhan yang mendasari penahanan apapun, dan pengadilan wajib melaksanakan, pengadilan yang adil dalam waktu yang yang wajar atau dibebaskan dari penahanannya,” ungkapnya.

NGO Asosiasi Tawanan Palestina mengatakan, bahwa tawanan Palestina Abu Hawash ditahan dalam kondisi kesehatan yang kritis, dan hingga hari ini penjajah israel menolak mengabulkan tuntutannya, untuk mengakhiri penahanan administratif, meskipun upaya tak kenal lelah dilakukan oleh Abu Hawash.

Tawanan Palestina Abu Hawash ditangkap oleh penjajah israel pada tanggal 27 Oktober 2020, lalu dikenakan penahanan administratif oleh penjajah israel. Menurut data NGO tersebut, jumlah tawanan Palestina di penjara-penjara penjajah israel hingga akhir Desember 2021 yaitu sekitar 4.600 orang, diantaranya sekitar 500 orang tawanan penahanan administratif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *