Rakyat Palestina Menolak Keras Proposal Perdamaian yang Diusung Amerika
Gaza. Setelah trump dan sekutunya mengumumkan deal of century terjadilah gelombang penolakan besar besaran di seluruh penjuru Palestina baik di Tepi Barat maupun di jalur Gaza. Seperti dilansir laman aljazeera.net, Selasa (29/01/2020)
” Dengar-dengar wahai trump, kami adalah rakyat yang sulit untuk ditaklukkan dan kesepakatan kamu tidak akan pernah terjadi, karena daging kami pahit rasanya”. Inilah auman Rakyat palestina yang di dengungkan diseluruh penjuru pelosok Palestina. Seperti di Tepi barat dan jalur gaza, Ribuan rakyat Palestina di Nablus juga turun dijalan dengan membawa bendera Palestina dan mereka menyerukan agar seluruh faksi-faksi di Palestina bersatu untuk menghadapi Deal Of century ini demi menjaga bumi Palestina dan hak-hak Rakyat Palestina.
Para tokoh-tokoh politik Palestina pun melakukan pertemuan guna membahas permasalahan ini di Ramallah serta menentukan sikap untuk melawannya, dan ini merupakan penolakan terbesar yang terjadi atas trump dan usulan kesepakatannya karena seluruh Faksi-Faksi Palestina tergabung dalam pertemuan tersebut. Mereka menganggap ini merupakan perpanjangan tangan dari Deklarasi Balfour.
Menurut majidah Al Misry salah satu tokoh politik dari Faksi demokrat bahwa secara tidak langsung israel telah mengakhiri apa yang ada dalam perjanjian Oslo, dan rakyat Palestina siap untuk melakukan perlawanan tetapi harus adanya satu komando dari para tokoh-tokohnya.
Seruan penolakan terjadi juga di kota ramallah, Trulkum, jenin dan bait lahm mereka menyerukan penolakannya lewat pengeras di seluruh masjid yang ada serta mendukung sikap pemerintah Palestina yang menolak deal of century ini. Mereka membakar gambar trump dan akan melakukan aksi mogok berdagang mulai rabu siang.
Di Jalur Gaza sendiri seluruh faksi menyerukan secara bersama untuk mengakhiri perjanjian oslo serta menolak seruan perlucutan senjata.
Sedangkan Faksi Palestina yang berasal dari lembah-lembah Palestina, mereka akan menjaga tanah mereka dan pertanian mereka sebagai bentuk penolakan atas rencana israel yang akan mencaplok lembah yordan.
Terjadi bentrokan antara pemuda Palestina dan tentara penjajah israel diberbagai kota seperti di ramallah, nablus, qolqiliyah dan bait lahm yang mengakibatkan puluhan pemuda terluka karena terkena tembakan gas air mata oleh tentara penjajah israel.
Penjajah israel telah menyiagakan pasukan mereka di berbagai kota seperti di tepi barat terutama di perbatasan-bertasan. Mereka juga menutup pintu masuk ke desa-desa dan kota-kota disana serta melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan yang melintas.