Kesehatan Umum di Gaza Terancam Akibat Krisis Kebersihan
Gaza – Jubir kemenkes di Gaza, Ashraf al-Qudra mengingatkan bahwa terhentinya operasi perusahaan jasa kebersihan di sejumlah rumah sakit di Gaza, secara langsung mengancam kesehatan pasien dan public di Gaza. Perusahaan jasa kebersihan yang beroperasi di 13 rumah sakit dan 51 layanan kesehatan serta 22 klinik di kementerian kesehatan, berasal dari 13 perusahaan.
Disebutkan bahwa 832 pegawai kebersiahan di kementerian kesehatan tak mendapatkan upah selama 5 bulan berturut-turut, disebabkan menumpuknya kewajiban keuangan perusahaan. Nilai kontrak bulanan untuk jasa kebersihan berjumlah 943 ribu shekel, sedangkan nilai kontrak tahunan sebesar 11,3 juta shekel.
Al-Qudra mengingatkan, penghentian layanan kebersiahan akan berimplikasi buruk bagi 40 ruang operasi, 11 ruang operasi cesar, dan 200 pasien yang melakukan jadwal operasi mereka. Dampak lainnya terhadap layahan kesehatan bagi 100 pasien di sejumlah klinik, 113 balita di perawatan anak-anak, 702 pasien gagal ginjal dan 5 klinik cuci darah di sepanjang waktu. Di samping berdampak buruk bagi ratusan pasien rawat inap di bagian operasi, jantung, dll.
Kementerian kesehatan di Gaza menginformasikan, semua layanan kebersihan berhenti operasi di semua operasi bedah di pusat kesehatan, selain gawat darurat, disebabkan mogo massal pegawai kebersihat, memprotes penundaan gaji mereka lebih dari 5 bulan berturut-turut. (yp/knrp)
Sumber: infopalestina