Palestina – Wakil Koordinator PBB untuk proses perdamaian di timur tengah, Jimmy McGoldrick memperingatkan memburuknya kondisi di Jalur Jalur Gaza. Hal ini dikarenakan kurangnya bahan bakar untuk mengoperasikan rumah-rumah sakit dan pembangkit-pembangkit listrik, saat masuknya musim dingin.
Dalam pernyataan persnya, McGoldrick menyebutkan bahwa kondisi di Gaza belum membaik bahkan secara signifikan memburuk.
Sebelumnya McGoldrick telah meminta 2 juta dolar kepada PBB untuk memperoleh tambahan bahan bakar dan mendesak kebutuhan darurat bahan bakar, agar dapat menyelematkan rumah-rumah sakit dan klinik.
McGoldrick mengutarakan pengalamannya saat berkunjung ke unit darurat di salah satu rumah sakit anak. Saat kunjungan tersebut, listrik di rumah sakit itu padam. Dia menjelaskan bahwa jarak antara padamnya listrik dan proses mengalirkan listrik dari pembangkit listrik yaitu 55 detik. Kejadian ini menyebabkan para dokter memompa oksigen secara manual ke paru-paru anak-anak.
Dia menegaskan “kondisi seperti itu tidak hanya berlangsung satu hari, namun setiap hari.” Orang-orang di rumah-rumah sakit tidak dapat meninggalkan tempat tersebut karena tidak adanya listrik yang sampai ke rumah mereka. Maka, orang-orang tersebut terjebak di rumah sakit. Di rumah-rumah, kehidupan lumpuh keterbatasan pengaliran listrik.
Sikap AS yang mengurangi bantuan ke UNRWA, telah mendorong UNRWA menghentikan sejumlah pelayanannya. (wm/knrp)